Minggu, 06 Juni 2010

STRUKTUR SOSIAL DAN PERUBAHAN SOSIAL

Pengertian pelapisan sosial, lapisan masyarakat, sistem stratifikasi masyarakat dan mobilitas sosial.

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara bertingkat. Secara sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. stratifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarakat, atau dapat juga dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya, diantaranya adalah kepandaian, usia, dan harta. Mobilitas sosial merupakan perubahan status individu atau kelompok dalam stratifikasi sosial. Mobilitas dibagi menjadi dua, yaitu Mobilitas Vertikal dan Mobilitas Horizontal.


Pengertian perubahan sosial, bentuk-bentuk perubahan sosial dan faktor-faktor perubahan sosial.

Menurut William F. Ogburn, perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial. kesimpulannya bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat yang termasuk perubahan sistem nilai dan norma sosial, sistem pelapisan sosial, struktur sosial, proses-proses sosial, pola dan tindakan sosial warga masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat dibedakan atas beberapa sudut pandang. yang pertama adalah dari sudut pandang waktu berlangsungnya, yang kedua adalah dari sudut pandang ruang lingkupnya.

1. Berdasarkan proses berlangsungnya.
berdasarkan proses berlangsungnya perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum, yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi dikenal dengan kata revolusi dan evolusi.

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa adanya kekerasan atau melalui kekerasan. Sedangkan Evolusi adalah proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada suatu kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini dapat berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

2. Berdasarkan ruang lingkupnya.
Berdasarkan ruang lingkupnya, perubahan sosial dibagi menjadi dua, yaitu :

Perubahan sosial yang berpengaruh besar.
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.

Perubahan sosial yang berpengaruh kecil.
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya adalah, perubahan model pakaian dan model rambut. Kedua perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.


Perubahan sosial abad 20.
Pada permulaan abad ke 20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Itu semua berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, kemudian munculnya kota-kota industri baru, dan bertambahnya kriminalitas dan lain-lain. Konsekuensinya adalah perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. dan kemudian lahirlah sosiologi modern.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar