Rabu, 13 Januari 2010

Menulis Cerita Lucu

Ini adalah cerita bohongan belaka, jika anda menemukan nama dan tempat yang sama, Mohon untuk dimakluminya. Ini hanya sekedar hiburan untuk melepas Stres pada diri anda.

Di sebuah desa lahirlah 3 orang anak laki-laki, yang bernama Gilbert, Ucup dan Samin. Mereka lahir dengan waktu yang bersamaan, walaupun beda ayah dan ibu.

Waktu demi waktu mereka pun tumbuh bersama, mereka selalu bermain bersama. Persahabatan mereka tidak dapat dipisahkan oleh apa pun dan siapa pun. Hingga akhirnya mereka beranjak dewasa.

Pada suatu hari mereka sedang mengumpul di saung dekat rumah samin.

Gilbert pun berbicara,

Gilbert : ” sahabatku, bagaimana kalau kita pergi main ke kota?”

Ucup pun menjawab dengan cepat,

Ucup : ” Aku setuju dengan usulmu.”

Samin : “Baik kalau begitu, kapan kita berangkat?”

Gilbert : ” kalau besok jam 8 bagaimana?”

Ucup dan Samin : “Setuju!”

Gilbert : ” ngumpul di rumahku jam 7 yah.”

Samin : ” siap bert!”

Dan mereka pun pulang ke rumah masing-masing untuk bersiap-siap dan meminta izin kepada orang tua mereka. Dan orang tua mereka pun mengizinkan mereka tuk pergi ke kota.

Pukul 7 kurang, mereka pun sudah mengumpul di rumah Gilbert.

Gilbert : ” sudah siap kan semuanya?”

Samin : ” sudah dong bert, kamu engga liat penampilanku!”

Ucup : ” hahahahahahaha, penampilan apa itu! ditertawakan kau nanti sama orang kota.”

Samin : ” kurang ajar kau cup, berani menertawakanku! kaya yang bagus saja penampilan kau!”

Gilbert : ” sudahlah, kenapa kalian saling menghina, toh penampilan kalian dua-duanya jelek, hahahahahahahaha”

Ucup : ” ah kau bert sama saja, ayo kita berangkat, entar kita kesiangan.”

Singkat cerita mereka pun berangkat dengan menaiki bis. Dan beberapa jam kemudian, mereka pun sampai di kota

Samin : ” Horeeeeee! akhirnya kita sampai di kota, ayo kita jala-jalan dan foto-foto.”

Gilbert : ” santailah sedikit cup, emang kau tak lapar apa! perutku ini sudah berbunyi, marilah kita makan dulu.”

Ucup : ” aku setuju dengan usulmu! aku juga lapar ni min.”

Samin : ” oke lah kalau ingin makan dulu, tapi kita makan dimana?”

Gilbert : ” kita cari restaurant saja, bagaimana?”

Ucup : ” aku setuju dengan usulmu bert!”

Samin : ” cup, kau setuju-setuju saja, emang kau bawa uang banyak hah!”

Ucup : ” oh iya yah, di restaurant kan mahal-mahal bert makanannya.

Gilbert : ” tenang saja kalian, aku yang bayarin kalian, oke!”

Samin dan Ucup menjawab bersamaan : ” oke bert! hahahahahahaha”

Memang di antara mereka bertiga, Gilbert lah yang keuangan orang tuanya di atas rata-rata.

Singkat cerita mereka pun akhirnya mencari restaurant. Dan akhirnya mereka menemukan restaurant yang pas untuk mereka, yaitu Restaurant Bali.

Gilbert : ” nah disini saja yah, kayanya enak nih!”

Samin : ” iya bert di restaurant sini saja yah, sepertinya enak nih.”

Ucup : ” aku setuju dengan usulmu.”

Gilbert : ” alah kau cup, omonganmu itu-itu melulu, ayolah kita masuk.”

Akhirnya mereka bertiga pun masuk ke dala restaurant.

Pelayan : ” Selamat Siang tuan!”

Gilbert : ” Selamat Siang.”

Pelayan : ” Meja untuk berapa orang tuan?”

Gilbert : ” Meja untuk 3 orang yah.”

Pelayan : ” Baik tuan, mari ikuti saya.”

Pelayan : “silahkan tuan.”

Gilbert dan Ucup : “Terima kasih.”

Pelayan : “ingin memesan apa tuan? bisa diliat di menunya.”

Gilbert : “kalian ingin memesan apa? pilih saja yang ada di menu, terserah kalian.”

Samin : “okelah bert, kau baik sekali bert. hehehehehe.”

Samin : “hmm saya ingin memesan nasi goreng khas bali dan jus mangganya khas bali.”

Ucup : “oke juga pesananmu min, aku juga pesan seperti itu ya mas.”

Pelayan : “baik tuan, kalau tuan ingi memesan apa?”

Gilbert : “ah kau cup, selalu memesan yang sama. Kalau saya ingin memesan ayam bakar khas bali dengan jus jeruk

khas bali juga yah.”

Pelayan : “baik tuan, mohon ditunggu sebentar, pesanannya akan kami buat.”

Gilbert : “baik, terima kasih.”

Mereka pun berbincang-bincang sambil menunggu pesanan mereka datang, dan beberapa menit kemudian pesanan mereka pun datang.

Pelayan : “Ini untuk tuan nasi goreng khas bali dengan jus mangga khas bali.

Samin dan Ucup : “terima kasih.”

Ucup : “wah ini pasti enak sekali bert, sering-sering aja kau seperti ini. hehehehehe.”

Gilbert : “udah makan dulu, entar keburu dingin.”

Pelayan pun kembali dengan membawa pesanan milik Gilbert.

Pelayan : “dan ini pesanan tuan, ayam bakar khas bali dengan jus jeruk khas bali.”

Mereka bertiga pun tersentak kaget, saat melihat pelayan memberikan segelas jus jeruk dengan ukuran gelas yang sangatlah besar tidak seperti jus mangga yang dimiliki Samin dan Ucup. Dan Gilbert sambil terkejut, dia menanyakan kepada pelayan.

Gilbert : “Loh mas! apa-apaan ini, jus jeruk dengan gelas sebesar ini, seperti ember saja.

Pelayan : “ini jus jeruk khas bali pesanan tuan.”

Gilbert : “tapi kok sebesar ini dan jusnya sangat banyak sekali! Emang jeruknya berapa banyak?”

Pelayan : “Jeruknya hanya satu tuan.”

Pelayan menjawab dengan sedikit takut, karena Gilbert sedikit marah.

Gilbert : “jeruk cuma satu tapi jusnya sebnyak ini dan gelasnya sebesar ini.! emang jeruknya jeruk apa?”

Gilbert bertanya dengan nada marah,

Pelayan pun menjawab dengan pelan.

Pelayan : “JERUK BALI tuan.”

Gilbert, Ucup dan Samin : “????????????????????”

~TAMAT~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar